Ini bukan soal nominal. Tapi soal cerita dibalik yang nampak

Bisa jadi ada barang atau sesuatu hal yang bagi kita sepele, tapi bagi orang lain itu adalah segalanya. Ya karena itu tadi, nilai historis yang terjadi antara dia dengan barang atau sesuatu hal tadi. Begitu juga sebaliknya, mungkin ada barang atau sesuatu hal yang bagi kita sepele, tapi bagi orang lain itu adalah segalanya.

 
Hal-hal semacam ini sangat personal. Kadang juga ngga masuk akal. Jauh dari kemampuan penalaran kita. Seperti orang yang jatuh cinta saja, bisa melakukan hal-hal yang menurut orang yang tidak merasakan cinta, sangat ndak masuk akal sama sekali. Nggak bisa dinalar.
Tapi sangat logis dan masuk diakal bagi yang merasakannya dan menjalaninya.


Pasti banyak diantara kita yang memiliki ikatan-ikatan seperti itu. Dengan suatu benda, suatu tempat, suatu waktu atau tanggal tertentu, atau dengan hal-hal tak masuk akal lainnya. Tentu saja tak masuk akal menurut pandangan orang yang tidak berada dan merasakan hal itu di dalam dirinya.

 
Seperti kawan saya itu. Motornya bulukan, dijual juga mungkin hanya akan laku dengan harga sangat murah. Jadi rongsokan bahkan. Saking sudah tidak karuannya wujud motor yang dia punya. Tapi berhubung kawan saya itu punya banyak ikatan-ikatan dengan motornya itu, dia menghargai motor itu dengan “harga” lebih tinggi, sangat tinggi bahkan, dibanding pandangan awam.

 
Kalau di pelajaran ekonomi yang saya pelajari waktu SMP dulu, mengandung nilai intrinsik lebih tinggi. Eh, bener ngga sih? Apa nilai nominalnya? Sudahlah! Ada yang sudah makan Paragede hari ini?

(AR)

One thought on “Ini bukan soal nominal. Tapi soal cerita dibalik yang nampak

Leave a comment